ANALISIS USAHA MERAIH KESUKSESAN DAN ANALISIS GAYA BELAJAR
Orang – orang yang
memiliki mindset pemenang, mereka
ingin sukses dalam kondisi apa pun. Sukses seringkali dimaknai sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan sebaik mungkin untuk menghasilkan sesuatu yang dahsyat
dan luar biasa (Prayoga, 2013). Kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh
pribadi itu sendiri. Apabila seseorang itu dapat melihat potensi dalam dirinya
dan berusaha keras mengembangkan potensi itu, niscaya kesuksesan akan datang
dalam kehidupannya. Salah satu upaya untuk menggali potensi diri adalah dengan
melakukan analisis usaha meraih kesuksesan. Ketika seseorang mengenali
pribadinya secara lebih mendalam maka salah satu pintu kesuksesan sudah terbuka
untuknya.
Sukses dapat
dikategorikan bermacam-macam tergantung
persepsi pribadi masing-masing, seperti sukses materi, sukses spritual, sukses
relasi, dan sukses akademik. Salah satu kriteria kesuksesan seorang mahasiswa
adalah ketika dirinya sukses dalam bidang akademik. Kesuksesan akademik ini
tolok ukur yang dapat dilihat adalah tingginya nilai Indeks Prestasi Komulatif.
Kesuksesan akademik ini terkait dengan kecenderungan gaya belajar mahasiswa.
Dalam suatu penelitian oleh Honey dan Mumford cit.
Budiningsih (2004), menggolongkan orang yang belajar kedalam empat macam
golongan, yaitu kelompok aktivis, golongan reflector, kelompok teoris dan
golongan pragmatis. Adapun penjabarannya sebagai berikut .
a. Kelompok Aktivis
Orang-orang yang
tergolong dalam kelompok aktivis adalah mereka yang senang melibatkan diri dan
berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh
pengalaman-pengalaman baru. Orang-orang tipe ini mudah untuk diajak berdialog,
memiliki pemikiran terbuka, menghargai pendapat orang lain dan mudah percaya.
Namun dalam melakukan tindakan sering kali kurang mempertimbangkan secara
matang dan lebih banyak didorong oleh kesenangannya untuk melibatkan diri.
Dalam kegiatan belajar, orang-orang demikian senang pada hal-hal yang sifatnya
penemuan-penemuan baru, seperti pemikiran baru, pengalaman baru. Namun mereka
cepat bosan dengan kegiatan-kegiatan yang implementasinya memakan waktu lama.
b. Kelompok Reflector
Mereka yang termasuk
kelompok ini kecendrungan berlawanan dengan kelompok Aktivis. Dalam melakukan
tindakan, orang-orang tipe reflector sangat berhati-hati dan penuh
pertimbangan. Pertimbangan baik-buruk, untung-rugi, selalu diperhitungkan
dengan cermat dalam memutuskan sesuatu. Orang-orang demikian tidak mudah
dipengaruhi, sehingga cenderung bersifat konservatif.
c. Kelompok Teoris
Orang-orang tipe
theorist memiliki kecenderungan yang sangat kritis. Mereka suka menganalisis,
berpikir rasional dengan menggunakan penalarannya. Segala sesuatu dikembalikan
kepada teori dan konsep-konsep atau hukum-hukum. Mereka tidak menyukai pendapat
atau penilaian yang sifatnya subjektif. Dalam melakukan memutuskan sesuatu
kelompok teoris penuh dengan pertimbangan, sangat skeptif dan tidak menyukai
hal-hal yang bersifat spekulatif.
d. Kelompok Pragmatis
Orang-orang tipe
pragmatis memiliki sifat-sifat yang praktis. Mereka tidak suka berpanjang lebar
dengan teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil dan sebagainya. Bagi mereka yang
penting adalah aspek-aspek praktis. Sesuatu hanya bermanfaat jika dipraktikkan.
Bagi mereka, sesuatu adalah baik dan berguna jika dapat dipraktekkan dan
bermanfaat dalam kehidupan.
Termasuk di kelompok manakah Anda? Dimanakah Anda berada, hanya Andalah yang paling tahu.
Sumber :
Budiningsih , C. Asri. 2004. Belajar dan
Pembelajaran. Rinika Cipta, Yogyakarta.
Prayoga, D. Eka. 2013. 7 Langkah Dahsyat Menggenggam
Masa Depan. Media Pressindo, Yogyakarta.
sumber juga dikutp dari sumber lain yang disederhanakan.
su
0 komentar:
Posting Komentar