Selamat Datang

inisiasi, intuisi, inspirasi

Selamat Datang

inisiasi, intuisi, inspirasi

Selamat Datang

inisiasi, intuisi, inspirasi

Selamat Datang

inisiasi, intuisi, inspirasi

Selamat Datang

inisiasi, intuisi, inspirasi

Sabtu, 09 November 2013

Inspirasi Fakultas Pertanian UGM

Ada 6 Jurusan di fakultas pertanian UGM, jumlah keseluruan program studi ada 12 dari 6 jurusan tersebut. Pertanian UGM sudah berdiri sejak tahun 1946, termasuk salah satu fakultas tertiua di UGM. Sekilas gambaran kuliah dimasing-masing prodi dan jurusan fakultas Pertanian UGM.

A. Jurusan Budidaya Pertanian 

1. Prodi Agronomi
Program Studi Agronomi menawarkan kurikulum untuk mengkaji interaksi faktor genetik dan lingkungan (biotik, abiotik) yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman.Mempelajari sistem budidaya tanaman yang baik dan unggul dari berbagai macam jenis tanaman, termasuk tanaman obat dan tanaman bunga. Dengan bekal pemahaman yang memadai tentang berbagai proses yang terjadi, memungkinkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan berbagai teknologi budidaya tanaman.

Lapangan Kerja Lulusan Agronomi
Perkebunan-perkebunan skala besar, menengah maupun kecil selalu siap menampung lulusan program studi tersebut. Selain itu para lulusan Agronomi juga dapat bekerja di perusahaan benih, pestisida, pupuk, dan obat-obatan. Tidak sedikit pula peluang bagi para lulusan program studi ini untuk berwiraswasta di bidang pertanian.

2. Pemulian Tanaman
Mahasiswa mempelajari tentang Varietas unggul hanya dapat diperoleh dengan melalui proses pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman mempelajari genetika tanaman, perbenihan hingga sampai proses pengemasan benih bermutu baik varietas unggul.

Peluang Kerja Lulusan Prodi Pemuliaan Tanaman
Sektor perkebunan banyak membutuhkan para sarjana lulusan Program Studi Pemuliaan Tanaman. Peluang kerja yang besar tersebut dapat dilihat dari banyaknya alumni program studi ini yang telah bekerja di berbagai lembaga penelitian pertanian, perusahaan benih seperti PT Pioneer (produsen benih jagung BISI), PT East West Seed Co. (produsen sayuran Cap Panah Merah), berbagai perkebunan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

B. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

1. Agribisnis
Prodi agribisnis mempelajari bidang bisnis dengan manajemen usahatani, agribisnis, pemasaran dan ekonomi sumberdaya, maupun dari segi makro yang berhubungan dengan pembangunan pertanian. Studi Agribisnis  ditekankan pada pengusaan hard dan soft skill di bidang ekonomi pemasaran yang nantinya dapat membangun sektor bisnis pertanian. Mempelajari perhitungan  ekonomi secara spesifik, supaya mempu bergerakdi bidang ekonomi, khususnya pertanian.

Peluang Kerja Lulusan Agribisnis
Hampir setiap perusahaan industri dan perkebunan  dapat menerima lulusan Agribisnis. Dengan kemampuan sistem pemasaran dan perhitungan ekonomi keuangan,lulusan Agribisnis mempunyai peluang lebih banyak masuk di dunia perbankan. Sarjana Agribisnis yang kompeten juga dibutuhkan sebagai konsultan pemasaran  produk pertanian.

2. Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian
Program Swadaya PKP antara lain bertujuan untuk menghasilkan tenaga penggerak pembangunan pertanian dan penyuluhan profesional berbekal pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kemajuan IPTEK pertanian dan agribisnis. Dibekali ilmu sosial masyarakat sebagaibekalpenyuluh danilmu komunikasi sebagai hard skill untuk memasuki dunia kerja sebagai komunikator yang ahli.

Peluang Kerja Lulusan PKP
Di bidang penyluhan,lulusan PKP dapat masukdi lembaga-lembaga pemerintah atau perkebunnan sebagai sarjana tenaga ahli di pertanian. Sebagai penyuluh pertanian, pengawas lapangan perkebunan. Bekerja di lingkungan sosial masyarakat petani sebagai inovator dan penyalur informasi.

Di bidang komunikasi lulusan PKP dapat masuk di perusahaan media massa televisi, radio dan media cetak. Bekal ilmu komunikasi dimiliki oleh lulusan  PKP sehingga dapat diaplikasikan dimedia-media komunikasi.

C. Perlindungan Tanaman

Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan hanya mempunyai satu program studi yaitu Program Studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan dengan dua minat/konsentrasi: Ilmu Hama Tumbuhan dan Ilmu Penyakit Tumbuhan. 
urusan Perlindungan Tanaman terkait dengan pengamanan produksi pertanian melalui manajemen kesehatan tanaman. Mempelajari hama,bakteri, virus dan jamur yang berkaitan dengan tanaman untuk mampu memproteksi tanaman dari hama danpenyakit

Peluang Kerja Lulusan Perlindungan Tanaman
Hampir setiap dinas pertanian  dan perusahaan perkebunan membutukan tenaga ahli ilmuhama dan penyakit tanaman. Terutama di perkebunan yang sangat dibutuhkan untuk melindungi hasil  produksi dari serangan hama dan penyakit.

D. Jurusan Tanah

Hanya mempunyai sat prodi yaitu Ilmu Tanah. Mahasiswa ilmu tanah dibekali ilmu tentang tanah, iklim dan air yang sangat berhubungan dengan pertanian. Ahli ilmu tanah nantinya mempunyai kemampuan menganalisa kesuburan tanah, upaya menjadikna tanah subur, ilmu pemupukan tanah, membaca iklim dan teknik pengairan yang tepat.

Peluang Kerja Lulusa Ilmu Tanah
Setaiap perusahan perkebunan membutuhkan tenaga ahli tentang kesuburan tanah sebagi modal awal akan dilakukan penanaman. Industri pupuk juga memerlukan ahli ilmu tanah sebagai konsultan pembuatan pupuk tanaman. selain itu  juga lembaga-lembaga pertaiandaereah maupun swasta.

E. Jurusan Perikanan

1.  Prodi Budidaya perikanan
Mempelajari dan mengetahui tentang teknik pembenihan ikan dan biota air lainya, untuk memproduksi benih yang berkualitas. Dibekali skill usaha produksi benih ikan, udang, dan biota air lainnya. Melakukan penyusunan formula dan pembuatan pakan ikan/udang dan peningkatan sediaan pakan alami.

2. Prodi Teknologi Hasil Perikanan
Malatih mahasiswa dalam perencanaan dan pembangunan industri perikanan. Melakukan analisis usaha industri pengolahan hasil perikanan. Mengkaji potensi pengembangan produk dan industri. Melaksanakan praktikum dengan dibekali skill 
1. Menangani dan mengolah ikan
2. Mengelola dan merawat alat pengolahan
3. Melakukan uji mutu dan pengendalian mutu
4. Menerapkan prinsip keamanan pangan
5. Bekerja di laboratorium

3. Prodi Manajemen Perikanan
Mahasiswa belajar supaya memahami karakter sumberdaya ikan dan perairan. Menguasai gatra teknis, biologi, ekologi, sosial, ekonomi dan politik manajemen sumberdaya perikanan. Memahami konsep dan keragaman manajemen sumberdaya perikana. Memahami sarana dan prasarana kegiatan perikanan dan pengelolaannya

F. Jurusan Mikrobiologi Pertanian

Aspek keamanan dan kelestarian penggunaan bahan hayati dalam hal ini adalah mikroorganisme juga diberikan pada mahasiswa dalam topik kuliah Keragaman Hayati Mikrobia dan Keamanan Biologi. Sebagai bentuk pendalaman pembelajaran mikrobiologi pertanian. Belajar untuk mampu meneliti terutama mikrobia pertanian, seperti toksin, enzim tanaman, kultur jaraingan dsb

Lapangan Kerja Lulusan   Mikrobiologi
Beberapa perusahaan perkebunan dan makanan selalu berhubungan dengan kimia mikrobia. Lapangan kerja yang tersedia bagi tenaga ahli mikrobiologi pertanian sangat beragam. Sarjana yang memiliki keahlian Mikrobiologi Pertanian terpantau bekerja di beberapa industri swasta di bidang perkebunan, perikanan, pertambangan, pakan, pangan, obat tradisonal, dan bahan kimia, 

- sumber :http://mancinginfo.blogspot.com/2012/12/jurusan-di-fakultas-pertanian-ugm.html

Inspirasi Mahasiswa Muda

         Voillllaa, mengenang satu tahun yang lalu saat kegalauan menerpa tat kala harus memilih jurusan mana yang hendak ku isikan di kertas pendaftaran snmptn saat itu. Mungkin  informasi tentang jurusan hanya sebatas dari guru, sekolah , dan alumni-alumni yang telah diterima di universitas tertentu. nah , sekarang saya mau berbagi tips agar bisa memilih jurusan yang tepat dan mantap kuliahnya . ok cekidot :
Tak sedikit anak yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai dengan kepribadian, bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan menimbulkan beberapa masalah dalam proses study. Salah memilih jurusan kuliah punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan di masa mendatang, kira-kira apa dampak salah memilih jurusan kuliah? Ada yang tau?

Berikut Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah

1.      Problem Psikologis
Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2.      Problem akademis
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.
3.      Problem relasional
Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.

Nah, setelah kita tau betapa besar dampak salah memilih jurusan kuliah, maka tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.

Bagaimana memilih jurusan kuliah yang tepat?

Memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal, modal dan fondasi minat dan bakatnya. Makin banyak dan luas exposure-nya, makin anak tahu banyak tentang dirinya, tapi makin sedikit exposure nya, makin sedikit juga pengetahuan anak tentang dirinya. Menurut Gunadi et al (2007), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemilihan jurusan agar jurusan yang dipilih tepat, berikut tips memilih jurusan yang tepat menurut Gunadi (2007):
  • Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati. Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
  • Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir. Anak perlu tahu realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past sukses seperti yang di iklankan.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan. Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi  motivasi belajar seperti yang telah dijelaskan di atas.
  • Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apakah mampu menjaga komitmen dan konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
  • Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak. Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di kedokteran umum.
  • Menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.
Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
Pudji Susilowati, S.Psi (2006) Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi : Jakarta